17 September 2014

review: Ayah dan Anak perempuannya...

Biasanya kalau lagi melakukan perjalanan keluar kota (Surabaya-Malang) kita selalu mendengarkan radio SS yang melaporkan kemacetan dan segala macam lika-liku lalu-lintas. Perjalanan yang diperkirakan memakan waktu tiga jam (masih untung kalau hanya tiga jam. Ada seorang teman, sabtu sebelumnya terjebak lima jam perjalanan. Hua...hua...gak bisa bayangin gimana betenya didalam mobil. 
Melaju ke Malang di sabtu sore memang sebuah tantangan, mirip arak-arakan suporter, suasana jalan crowded banget. Sambil mendengarkan laporan sang reporter yang berinteraksi dengan pengguna jalan yang lain,  tiba-tiba ada telpon masuk, terdengar suara seorang bapak dengan info yang tidak biasa. Sang bapak mengabarkan tepatnya meminta bantuan untuk menemukan menantu laki-lakinya dengan mengendarai mobil xxx yang sudah beberapa hari tidak pulang. Beliau juga mengutarakan sang menantu dalam kondisi tertekan. Oh...(jadi gampang tersentuh kalau denger berita begini makanya terinspirasi bikin tulisan ini, makasih ya pak...) Dia menguraikan ciri-cirinya...de-el-el.
Hmm bapak itu sayang sama menantunya atau sayang sama anaknya ya? Jangan bilang kalau bapak tersebut menyintai mobilnya ya....Ah...enggak ah....ngawur aj.
So Muach....


Siapa yang lebih dicintai sang bapak...?
Tentu saja sang "menantu". Lho koq? Ya... Karena sang bapak sangat menyintai anak perempuannya. Jadi cintanya dari anak Cc ke menantu, seringnya juga Cc ke cucu. Beliau memikirkan bagaimana kesedihan anak perempuannya ketika suaminya tidak ketahuan khabarnya. So dengan naluri kebapakan yang berjuang untuk melindungi anaknya sang bapak mencari berbagai cara untuk menemukan sang menantu yang tidak pulang.

Anak adalah Anugrah, baik laki-laki atau perempuan. Karenanya kita harus selalu bersyukur atas anugrahnya yang tak terhingga itu (untuk yang masih belum dikasih, tetap saja bersyukur karena Allah yangn paling tahu yang terbaik untuk kita).
Kalau lagi  ngupi-ngupi plus (ngerumpi klik) kita sering bertukar cerita tentang anak perempuan yang lebih dekat ke ayah atau anak laki-laki yang lebih dekat ke ibunya. Bener gak sih atau cuman mitos...?
Kalau mau lebih detil, gogling aj ya disini, singkatnya: Anak laki-laki ketika menginjak remaja, belajar figur perempuan dewasa dari sang ibu. Begitu juga yang terjadi pada anak perempuan  dengan ayahnya. Figur seorang laki-laki dewasa dia dapatkan pembelajarannya dari sang ayah.
Jadi gak gampang lho berperan sebagai bapak, kalau perilakunya nganeh-nganehi (semisal nginsomnia, penginnya keluar terus atau ngamnesia, tiba-tiba lupa jalan pulang kerumah atau nganemia, bawaannya lesu terus kalau ketemu anak-istri. Gawat, ntar anak perempuannya bisa salah pilih suami. Jangan ah...
Keterdekatan ayah dan anak perempuannya tampak jelas ketika ada momen-momen tertentu seperti: kegembiraan, kesedihan, saat-saat taaruf dengan calon, menikah ataupun saat sang ayah sedang sakit. Foto pertama diatas adalah foto seorang teman bersama ayahanda tercinta saat beliau sedang dirawat sakit, mengharukan sekali ya. Seorang anak perempuan tidak segan atau risih untuk merawat ayahnya yang sakit, seperti: mengganti diapers, menyuapi, memandikan atau menyeka, menemani di RS de-el-el. Masyaaallah tabarakallah...Anak-anak yang saleh lahir dan dididik dalam keluarga yang saleh juga. Insyaallah anak-anak kita menjadi anak yang saleh dan saleha. Amin YRA.
Begitulah anak perempuan, teman dekat, lelaki idola, pahlawan pertamanya adalah sang ayah. Bagaimana para ayah, sudah siap....?  
Sebuah tulisan menguraikan secara tuntas tentang perasaan ayah pada anak perempuannya.

Sisi Lain Seorang Ayah (untuk para anak Perempuan)
Biasanya anak-anak yang jauh dari orang tuanya merasa kangen sekali dengan ibunya, lalu gimana dengan ayah???
Mungkin ibu lebih sering menanyakan keadaan anaknya setiap hari, tapi tahukah kamu jika ayahmu yang mengingatkannya untuk menelponmu??
Mungkin ibu yang lebih sering mengajakmu bercerita, tapi tahukah kamu sepulangnya ayah bekerja, dengan wajah yang lelah ia selalu menanyakan kabarmu dari ibumu?
Waktu kecil

Ayah mengajari putri kecilnya bermain sepeda. Setelah dia mengganggapmu bisa, ayah melepaskan roda bantu dari sepedamu. Saat itu ibu menutup mata karena takut anaknya terjatuh lalu terluka tapi ayah dengan yakin menatapmu mengayuh sepedamu dengan pelan  karena dia tahu putri keculnya pasti bisa.

Saat kamu menangis meronta meminta boneka yang baru ibu menatapmu iba, tapi ayah mengatakan dengan tegas “kita beli nanti, tapi tidak sekarang”. Karena ayah tidak ingin kamu menjadi manja dengan semua tuntutan yang selalu dipenuhi.
Ketika kamu remaja
Kamu mulai menuntut untuk keluar malam. Lalu dengan ayah mulai bersikap lebih tegas ketika mengatakan “tidak”. Itu untuk menjagamu, karena kamu adalah sesuatu yang sangat berharga baginya. Tapi kemudian kamu masuk ke kamar dan membanting pintu. Tapi yang datang mengetuk pintu dan membujukmu adalah ibu. Tahukah kamu saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan diri karena ia sangat ingin mengikuti keinginanmu. Tapi lagi-lagi… ia harus menjagamu.
Saat seorang cowok mulai sering dating mencarimu. Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia. Dan sesekali menguping dan mengintip saat kamu sedang berdua di ruang tamu. Tahukah kamu dia merasa cemburu?

Dan saat dia melonggarkan sedikit peraturan, kamu melanggar jam malamnya. Ayah hanya duduk diruang tamu, menunggumu pulang dengan sangat khawatir. Wajah khawatirnya itu mengeras ketika melihat putrinya pulang terlarut malam. Dia marahhh… karena hal yang ditakutinya akhirnya datang, “putri kecilnya sudah tidak ada lagi”

Saat ayah sedikit memaksamu untuk menjadi seorang dokter. Ketahuilah bahwa ia hanya ingin memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh dia tetap tersenyum saat pilihanmu adalah seorang penulis.

Sampai saat ayah harus melepaskanmu dibandara. Bahkan badannya terlalu kaku untuk memelukmu. Ia hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini-itu. Ayah ingin menangis seperti ibumu yang menangis dan memelukmu erat. Tapi dia hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya dan menepuk pundakmu sambil berkata, “jaga dirimu baik-baik”

Saat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu. Orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. Berusaha mencari jalan agar anaknya merasa sama dengan yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan ia tahu ia tidak bisa memberikannya. Dia sangat ingin mengakatan “iya, nak, nanti kita beli”. Dan saat kata-kata yang keluar adalah “tidak bisa” dari bibirnya. Tahukah kamu, ia merasa gagal membuat anaknya tersenyum???

Saat kamu sakit dan tidak berada didekatnya. Ayah selalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dan 
berkata, “sudah dibilang jangan minum air dingin!!”. Berbeda dengan ibu yang memperhatikanmu dengan lembut. Ketahuilah saat itu ayah benar-benar khawatir dengan keadaanmu.

Dan di saat nanti kamu wisuda sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberikan tepuk tangan paling meriah untukmu. Dia sangat tersenyum bangga dan puas melihatmu. “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa dan telah menjadi seseorang”.

Sampai saat seorang teman hidupmu dating dan meminta izin untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin, karena ia tau laki-laki itu yang nanti akan menggantikannya.
Dan saat ayah melihatmu duduk di panggung pernikahan bersama seseorang yang dianggapnya pantas menggantikannya. Ayah pergi kebelakang panggung dan menangis…. Tugasku telah selesai dengan baik, putri kecilku yang lucu telah menjadi wanita yang cantik.
Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu dan cucu-cucunya sesekali untuk menjenguknya. Dengan rambut yang telah memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.
Ayah adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat, bahkan ketika ia tidak kuat untuk tidak menangis. Harus terlihat tegas bahkan saat ia ingin memanjakanmu. Ayah juga orang pertama yang selalu yakin bahwa “kamu bisa” dalam hal apapun.
Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang ayah hingga tugasnya selesai. Kamu adalah salah satu orang yang beruntung. Karena ayah adalah sosok superhero yang hebat.

NOTE:
Nantikan gif menarik untuk pembaca yang sharing foto-foto keterdekatan antara ayah dan anak perempuannya. Foto harus karya asli dan bukan hasil searching. Ditunggu info detilnya ya ...
SEE you...
UPDATE: tg: 09/10/2014
Ikutan yukkkk....!!!
Giftaway untuk sharing foto father and her daughter
syartanya gampang saja kog, disimak ya:
1. Kirimkan foto asli hasil karya sendiri yang menggambarkan keterdekatan ayah dan anak perempuannya
2. Beri judul disetiap foto dan sedikit narasi cerita
3. Setiap peserta diperbolehkan mengirimkan dua foto saja
4.Silahkan like postingan tulisan review: ayah dan anak perempuannya di fb villa dleyla & jangan lupa add friend di fb villa dleyla.
5. Pilih tulisan di blog ini yang menjadi favorite anda dan beri sedikit alasan.
6. Kirimkan hasil karya anda ke email: layla.thalib21@gmail.com
7. Akan dipilih empat pemenang & satu pemenang favorite yang sepenuhnya dipilih berdasarkan keputusan pribadi dan tidak dapat diganggu-gugat.
8. Gift away akan ditutup tg: 18 november 2014 dan pemenangnya  akan diumumkan di blog ini, terhitung pada tanggal: 25 november 2014
8. Bila ada pertanyaan silahkan dikirimkan melalui email atau komentar di blog
9. Hadiah akan dikirimkan ke alamat, free ongkir
10. Hanya ditujukan pada pembaca blog layla library yang ada di area wilayah Indonesia & masuk area pengiriman JNE...:)    
Dan hadiahnya adalah:
1. Multipurpose Kitchen Mate
2. Pisau keramik
   3.Tas ransel serba guna dengan tempat laptop
4. wadah kaca dengan tutup dari lock and lock
tampak detilnya:
 
Gift untuk pemenang favorite (khusus wilayah surabaya):

Don't miss it....!!!!

No comments:

Post a Comment