18 March 2014

Review: nginep dimana di jakarta...?

Kali ini reviewnya memang bukan untuk shopping (meski masih ada hubungannya dengan shopping...:). Di Jakarta tempat untuk shopping banyak sekali lagian banyak yang sudah familiar dengan tempat-belanja favourite di Jakarta, sebut saja Mangga Dua, Ambassador Mal (Ambas), ITC Kuningan, PIM, Taman Anggrek dll
Mengingat jarangnya review tentang hotel di blog, aku coba membantu dengan mencoba mereview hotel-hotel yang pernah aku booking kalau ke Jakarta. Gak banyak sih karena seringnya kita membooking hotel yang sama (karena pas harganya pas seleranya jadi males mencoba hotel-hotel lain)
Apa saja hotelnya...?
Singkat aj uraiannya (untuk full review bisa googling dan sementara foto-fotonya pakai gooegle soalnya foto di kamera masih keselip...:(
Yuk kita mulai dengan:
1. Hotel Royal Kuningan (****)Jl Kuningan Persada Kav 2, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ini penampakannya:

Pertama kenal hotel ini langsung jatuh cinta karena penataan kamar dan kamar mandinya pas ma selera dan harganya supermurah, maklum masih harga promo rp: 600 rb (sekarang harganya juga masih bersaing rp: 700 rb). Letaknya juga oke, dekat dengan Ambas, mall Casablanca (waktu itu juga masih baru buka) dan Thamrin City (my new favourite shopping centre...:). Pelayanannya juga ramah, bahkan breakfast sudah siap sebelum jam: 06.00 (waktu mau check out, pulang ke surabaya pake pesawat pagi, petugas hotel berusaha mempersiapkan breakfast lebih cepat, sip deh...:)Yang masih sedikit buat catatan mungkin menu makanannya kurang bervariasi and dikamar gak ada kulkasnya (dua kali kesana di harga rp: 600 rb masih belum ada. Pastinya di harga rp: 700 rb  sudah terpasang, Iwish...soalnya pasti kesana lagi kalau ke jakarta.
2. Hotel Menara Peninsula (****) di Jl. Let. Jend. S. Parman 78, Senayan, Jakarta.


Ceritanya lagi kesengsem shopping di Taman Anggrek Mall (TAM) jadi kita sering nginep disini. Kadang sambil menunggu waktu ke bandara, kita window shopping dulu di TAM. Estimasinya dari TAM ke bandara hanya setengah jam, paling lama satu jam. Daya tarik yang lain, makanannya keren banget deh, menunya bervariasi dan siomay plus hakanya sedaaaap...Untuk catatan, kita terakhir kesana, Menara Peninsula masih direnovasi jadi kita gak kebagian kamar after renov, masih kamar yang lama...terlihat kusam.
3. Hotel Twins
Lokasinya dekat ma TAM dan juga dekat ma RS kanker Dharmais. Kebetulan saat itu, ayah mertua harus dikemo disana, jadilah kita bolak-balik ke jakarta untuk besuk. Kita pernah nginep dua kali disini.Yang pertama, kita dapat kamar fine-fine saja. Pas booking kedua, kita dapat kamarnya bau rokok...Alamak... meski kamarnya agak sumpek karena kecil tapi breakfastnya lumayan enak.
4. Hotel Crowne Plaza Jakarta (*****) di jl: Gatot Subroto kav 2-3, Jakarta.
Beda kelas beda juga fasilitasnya. Hotel Crown Plaza termasuk hotel bintang lima pastinya semuanya oke baik breakfast, fasilitas maupun lokasinya.
5. Hotel Grand Melia (*****), Jalan Haji R. Rasuna Said No.Kav X.-0, Jakarta Selatan,
+62 902 144440
Semuanya oke disini. fasilitas olahraganya juga lengkap. Ada fitness, jacuzi, sauna dll. Pelayanannya ramah. sepertinya sih, yang ramah-ramah begini hanya bisa ditemukan di Indonesia sahaja...:). Breakfast lengkap, ala indonesia, ala jepang atau ala western.
6. Hotel Js Luwansa (****) Kav. C-22, Jalan Haji R. Rasuna Said, Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, +62 21 29543030

Sepertinya ini hotel baru karena banyak sopir taxi masih gak tahu letaknya...): Padahal lokasinya termasuk strategis, dekat dengan pasar festival, pusat kuliner, kampus (ada kampus didalam, lupa namanya) dan Mall juga sederet ma Hotel Royal Kuningan. Dengan harga rp: 970.000, tarifnya termasuk lumayan untuk hotel bintang empat (mungkin karena lokasinya di Kuningan, lebih bagus dari lokasi Hotel Royal Kuningan yang disekitarnya terisolasi, tidak ada supermarket atau tempat makan). Pelayanan amat sangat ramah, fasilitas fitness and swimming poll oke, kamar plus kamar mandi juga pas sesuai selera, hanya saja breakfast menunya kurang bervariasi dan tidak ada menu ikan...): Eit...tunggu dulu ketika sedang asyik menikmati breakfast, tiba-tiba ada kejutan seporsi lauk ikan goreng tepung disuguhkan khusus untukku. Hmm...Thank you...:).

Note: foto-foto segera disusulkan....
See you on the next trip...:)

13 March 2014

Pray For MH370

Something happens for a reason...
Just pray and hope, finally happy ending....Soon or later.

 So Touching...





11 March 2014

Duka Untuk Ade Sara...

Turut berduka atas meninggalnya Ade Sara Angelina Suroto, semoga mendapat tempat terbaik disisiNya dan keluarganya diberi kekuatan, ketabahan dan kesabaran. Amin. Salut untuk ibunda Ade Sara yang mau memaafkan pelaku (tidak semua orang bisa/mau berbuat serupa, ini menunjukkan kekuatan iman yang dimilikinya. Sekaligus permaafan ini pastinya bisa mengurangi "beban psikis" orangtua kedua pelaku yang seperti kata pepatah jawa, anak polah, bapak kepradah). Untuk ibunda Assyifa dan ibunda Hafid, turut berempati semoga diberi kekuatan, ketabahan dan kesabaran. Amin YRA. 
Tanpa bermaksud membela, sepertinya analisa tentang motif dibalik perbuatan keji Hafid dan Assyifa terhadap Ade Sara yang paling masuk akal (menurutku) adalah pengamatan dari: Reza Indragiri Amriel, psikolog forensik. Sdr Reza mengatakan bahwa perbuatan mereka (Hafid dan Syifa) tidak direncanakan dan merupakan penganiayaan yang berujung kematian. Semoga memang seperti itu.
Ketika melihat dan mendengar berita tentang terbunuhnya Ade Sara oleh temannya sendiri, entah kenapa yang terlintas dalam pikiranku pertama kali adalah bagaimana perasaan ibunda mereka (Ade Sara, Hafid dan Syifa). Bagaimana hancurnya perasaan mereka mendapat musibah ini. Musibah memang datang sebagai takdir dalam kehidupan karenanya tidak bisa dipilih dan tak bisa dihindari. (coba kalau bisa milih, apa kira-kira kita sanggup memilih musibah yang mana duluan atau musibah yang seperti apa).Yang bisa dilakukan adalah: menyiapkan kekuatan untuk menghadapinya. Dan tidak semua orang (termasuk yang nulis) sanggup menghadapinya dengan ikhlas dan penuh kesabaran. Semua itu sangat tergantung dari tingkat keimanan kita. Semakin besar tingkat keimanan, semakin kita punya kekuatan besar untuk menghadapinya. Semoga kita dapat terus meningkatkan keimanan kita sampai pada tahapan ikhlas dan sabar. Amin.
Kembali ke topik terbunuhnya Ade Sara oleh kedua temannya, banyak sekali analisa-analisa yang dikemukakan oleh para pengamat (termasuk pembaca blog ini tentunya juga punya berbagai pendapat). Sebagai orang awam, aku tidak punya analisa ilmiah hanya punya perasaan simpati yang teramat dalam pada ibunda korban dan pelaku (mungkin karena sama-sama punya anak yang seusia) Perasaan simpati itu pula yang membawaku menulis topik ini untuk ibunda Ade Sara. Juga rasa simpati pada ibunda pelaku yang menghambatku untuk berpikiran bahwa pelaku melakukan perbuatan kejinya secara sadar dan terencana dan sebaliknya mendorongku untuk berpikiran bahwa mereka melakukannya uncontrolled and unplanned (seperti yang diutarakan secara ilmiah oleh: Reza Indragiri Amriel dalam satu sesi wawancara TVOne). Beda tipis antara awalan depan un dan incontrolled menyebabkan beda yang sangat signifikant dalam punishment yang akan mereka terima. Aku semakin sesak napas memikirkan bagaimana ibunda kedua pelaku dapat menghadapinya.
Bagaimana dengan ibunda Ade Sara sebagai pihak yang paling menderita dalam hal ini? 
Tentu saja, ibunda Ade Sara adalah pihak yang paling berhak mendapatkan simpati dan empati. Kehilangan anak adalah musibah terberat bagi orangtua khususnya bagi ibunya yang sudah mengandung, melahirkan dan membesarkannya. Sebagai seorang ibu, hari-hariku selalu terisi dengan untaian doa untuk keberkahan anak-anak dan karunia umur panjang untuk dapat menemani mereka selama mungkin. Dan ketika buah hati itu direngut dengan kekejian, tak ada yang dapat menyembuhkan luka yang menggangga kecuali keimanan. Dan inilah kekuatan sejati yang dimiliki  dan ditunjukkan oleh ibunda Ade Sara.
Apa yang bisa dipelajari dari sebuah musibah yang menimpa orang lain?
Adalah: sebuah pembelajaran banyak hal, tentang empati, simpati, kekuatan, ketabahan, kesabaran dan keihklasan.
Apa yang bisa dipelajari dari sebuah musibah yang menimpa kita?
Kemampuan mengukur diri sendiri. 
Sebuah kalimat sebagai pesan dalam paragraf terakhir untuk mengingatkan kita semua, bahwa Monster bukan dilahirkan tetapi monster dibentuk oleh lingkungan. Dan bila seorang anak berbuat kesalahan atau keburukan, bukanlah salah bunda mengandung. Karena semua ibu hanya mengharapkan kebaikan untuk anak-anaknya. Marilah kita jaga anak-anak dengan doa-doa kita yang tidak berhijab. Semoga kita dan keluarga selalu dalam lindungan dan keberkahanNya. Amin YRA.

07 March 2014

Review: Jalan-jalan ke kota Seribu Batik, Pekalongan

Tidak seperti Solo yang hanya memakan waktu lima jam perjalanan dari Surabaya, Pekalongan memakan waktu enam-setengah jam by kereta api  (berangkat jam: 16.00-22.35). Jadinya ke Pekalongan lebih jarang dibanding ke Solo. Karenanya aku antusias sekali ke Pekalongan sekalian menghadiri Unduh Mantu kawinan sepupu. Kali ini aku tidak perlu mencari-cari hotel karena hotelnya sudah disediakan panitia penyambutan tamu...Siplah.
Pake kereta Harina, nih penampakannya:
Sesampainya di stasiun Pekalongan, cari taxi menuju Hotel. Lain di Surabaya (rp: 25 rb), lain juga ma di Solo (rp: 20 rb), di Pekalongan ini tarif minimal taxi, (gak pake argo) Rp: 40 rb padahal jaraknya dekat banget.
Penampakan dari depan, Hotel Syariah Umaro di jl: Kenanga

Penampakan dari lantai dua
Ada yang jualan batik juga, bisa buat oleh-oleh murah-meriah...:)
Ruang makan bisa untuk kumpul-kumpul
Sayang kamarnya gak kefoto, kelupaan, maklum pengamat amatiur...:). deskripsinya aja ya. Penampakan dalam kamar seperti homestay pada umumnya, ranjang, kursi, meja dan ada kamar mandi dalam. Sayang tidak pake airpanas dan kacanya kekecilan jadi harus lepas-pasang,lepas-pasang kalau dandan, menyulitkan. Maklum yang dandan pengamat beauty blogger...hhh...:D 
Secara keseluruhan kebersihannya cukup, dapat breakfastnya roti mariam plus minum bisa pilih teh manis atau kopi. Sayang seribu sayang, lupa nanya tarifnya, habisnya gratis sih... 
Kemana saja di Pekalongan?
 Belanja baju batik untuk pesta ke Luza Boutique di jalan Jl. KH. Agus Salim VII / 8 Pekalongan, Telp. 427397
Belanja baju batik casual ke Qonita boutique dijalan: kenanga

Didepan Qonita butik ada toko Bahyan (disebut juga toko kuning), jual kaat (kue dari gula merah dan jintan yang pas banget dimakan ma ngopi pagi atau sore) ada juga rengginang (ueenak...) gendar, taoco yang bisa dibikin oleh-oleh.
Penampakan luza dari dalam
Kemana-mana naik becak, asyiikk kayak turis manca...;) susah nyari becak di surabaya
Makan taoto Pekalongan di Warung Kunawi

Belanja daster dan seprei di putri diana

Kelaparan di kereta, pesan bakso @ rp: 35 rb 
Hasil berburu batik di pekalongan...


Lumayan untuk oleh-oleh...:)

See you inthe next destination...:)