06 June 2011

Bersanding dengan Bidadari …

Manusia adalah sebuah Masterpiece (Mahakarya) Tuhan yang paling sempurna dari seluruh ciptaanNya yang lain.
Fakta-fakta dibawah ini membuktikan…
Setiap tubuh manusia dewasa terdiri atas delapan milyar sel darah dan seratus triliun sel yang terbentuk menjadi dua ratus jenis sel berbeda di dalam tubuh. Setiap detik, delapan juta sel manusia normal mati dan siap digantikan oleh sel baru.
Disetiap sel mengandung Inti sel yang didalamnya tersimpan DNA sebagai blue print pembawa sifat. Berat sebuah DNA: 1/200 milyar gram. Tubuh orang dewasa mengandung 60 trilliun sel yang jika direntangkan panjangnya mencapai 2x jarak bumi-bulan. Jika seluruh DNA manusia di muka bumi ini dikumpulkan maka beratnya sama dengan hanya sebiji beras. Subhanallah…
Tubuh kita juga terdiri atas:
200 bentuk tulang yang berbeda yang terangkai dan tersusun secara sempurna, dibungkus dengan milyaran serat otot dan dikoordinasikan oleh jaringan syaraf yang panjangnya tidak kurang dari 10 kilometer.
Jantung kita seperti sebuah pompa mekanik yang berdenyut rata-rata 36 juta kali setiap tahunnya, sepanjang hayat dikandung badan, tanpa pernah beristirahat.
Paru-Paru adalah organ berbentuk spons yang rata-rata menghirup dan menghembus sebanyak 20.000 kali dalam sehari. Kantong-kantong udara dalam paru-paru, jika dijadikan lembaran, akan menjadi bidang seluas 1100 kaki persegi.
Liver atau yang populer disebut Hati merupakan salah-satu organ detoks dalam tubuh kita yang bertugas mencuci darah 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun, NONSTOP.
Sedangkan otak kita melebihi komputer tercanggih
yang pernah ada, mengoperasikan lebih dari seratus tugas secara bersamaan.
Suatu bentuk penciptaan yang luar biasa…Allahuakbar…Allah Maha Besar…
Sementara itu…
”Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain ” (HR. Bukhari)

Sementara itu…
Derajat manusia yang tertinggi, jika mereka berperan sesuai fitrahnya, sebagai khalifah di muka bumi.
Sementara itu…
Allah menjanjikan surga untuk orang-orang yang menebar kebaikan dalam kehidupannya…
Surga, yang dalam bahasa Al-Quran disebut Jannah.
Sebuah tempat yang dilukiskan secara sempurna hanya ada keindahan dan kebaikan disana… Istana yang dijanjikan untuk orang-orang shaleh…
Surga yang digambarkan sebagai sebuah tempat yang dibawahnya mengalir sungai-sungai dengan air yang jernih. Di dalamnya, ada bidadari-bidadari laksana mutiara. yang cantik jelita dan elok rupawan…Surga juga digambarkan seperti sebuah istana kerajaan yang megah. Penghuninya bergelimang kemewahan. Seperti disebut dalam al-Kahfi: 31 dalam surga itu, mereka (penghuni) dihiasi dengan gelang emas, dan memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah.
Sementara itu…
Jika manusia melupakan perannya sebagai khalifah
, dia membiarkan satu organ penting di tubuhnya, hati nurani sebagai penyeru kebaikan, tidak berfungsi dengan baik maka menjelmalah ia menjadi Si Jelaga yang keberadaannya identik dengan hitam, kotor dan jelek.
Sementara itu…
Di Negeri ini, banyak sekali kandidat yang dapat dinobatkan dengan gelar kehormatan tersebut.
Hakim yang merangkap mafia peradilan…Ilmuwan yang menggadaikan ilmunya…Politisi yang menjual suaranya…Pejabat yang bermain mata dengan kekuasaan… Koruptor yang loyal melakoni profesinya…atau bisa juga gelar itu menempel pada seseorang pengidap waham, merasa dirinyalah yang paling benar…
Indonesia termasuk salah satu dari sedikit negara yang atmosphere kekuasaannya menjauh dari hukum dikotomis kesalahan. Siapa yang bersalah atau sebaliknya siapa yang tidak bersalah…tidak akan pernah jelas.
Disini lebih populer hukum Relativitas atau orang Madura menyebutnya “Hukum tak tentoh…” Segala sesuatunya bersifat relatif atau nisbi, tergantung dengan obyek pembandingnya.
Jadi meski Nazaruddin dalam testimoninya mengatakan apa yang disebutnya sebagai sebuah fakta kebenaran…. Kita juga tidak akan pernah tahu apakah itu sebuah kebenaran atau sebuah pembenaran…Tergantung... Makhfud MD mestinya mahfum akan hal ini…Apalagi…Yang lain-lain…
Sementara itu…
Siapa yang ingin bersanding dengan Bidadari….?
"Berbuatlah kepada seseorang, sebagaimana anda ingin orang berbuat pada anda. Jangan berbuat pada orang, sebagaimana anda tidak ingin seseorang berbuat terhadap Anda..."
Pemaknaan kalimat majemuk diatas mengacu pada sebaris kalimat tunggal di awal, Manusia adalah sebuah Masterpiece...Save Human with Humanity…