20 July 2014

Review: Lebaran dan Pembantu mudik...

Setiap menjelang lebaran, para ibu rumah tangga kebanyakan terserang insomnia dan mendadak migrain. Kenapa?
Ini sangat erat kaitannya dengan keamanan dan kenyamanan rumah yang sebagian tugasnya diemban oleh para asisten RT (pembantu, baby sitter, sopir, satpam de-el-el ). 
Kalau dilukiskan dengan kata-kata, tepatnya harap-harap cemas. Bukan mudiknya aja yang bikin migrain tapi arus baliknya itu lho yang masih belum bisa dideteksi. Seorang teman saking takutnya para asisten gak balik, dia membuat strategi yang berbeda tiap tahunnya. Tahun yang lalu dia menyiapkan tiga amplop. 
Amplop pertama berisi gaji, yang kedua THR dan amplop ketiga bonus kalau balik. Strategi ini jitu karena para asistennya ikut arus balik (bukan ketelan arus alias menghilang).Wah tahu ada jurus baru, sayapun ikut-ikutan. Alhamdulillah jurusnya agak berhasil. Kog agak? Ya karena asisten yang satu nyangkut saudaranya ikut arus migran ke Malaysia. Gpplah yang penting di kamar pembantu ada penghuninya. Tapi ternyata kata teman saya jurusnya itu gak ampuh-amput amat soalnya pembantu yang balik, tiga bulan kemudian mengundurkan diri. Alamak, pinter juga ya strateginya mendapatkan bonus...;)  
Seorang teman yang lain punya strategi menetapkan giliran pulang. Dan yang kebagian jaga pas lebaran, boleh membawa anak atau keluarga dari kampung untuk diajak berlibur ke Surabaya. Apakah strateginya jitu? Kita lihat saja nanti karena strategi ini baru akan dilaunching saat lebaran, minggu depan.
Pembantu Ohh..pembantu bener-bener jadi Most Wanted People, tidak saja saat lebaran, saat weekdays n weekends juga susah (full booked).  
Kog sepertinya mereka gak butuh-butuh amat cari duit ya? Lebih tepatnya, mereka hanya cari pengalaman kerja dan sekedar piknik....Lumayan tho tau Surabaya atau Jakarta. Jadi begitu kerasa gak betah (padahal baru satu hari nyampe, belum juga dikasih job discription) langsung deh seribu satu alasan dibuat. Yang paling populer, anak sakit atau ibu sakit. Lebih tragis lagi, ada sopir yang baru dua minggu kerja, tiba-tiba dengan wajah pucat melapor anaknya kecelakaan, kondisinya sangat parah di rumah sakit. Setelah dua minggu ditunggu-tunggu koq gak ada khabarnya Ee...saat ditelpon, suara dari seberang bilang, "Maaf bu saya gak betah ma suasana kota Bojonegoro", sepi katanya. Hadewww....nih orang sudah ketahuan boong, menghina lagi, Bojonegoroku. Kalau mau rame, bawa tape sekalian bawa boneka aja jadi sambil kerja bisa dengerin musik atau memeluk boneka kesayangan supaya gak kesepian (wheewww...). 
Cerita tentang pembantu yang paling heboh ketika suatu siang, suasana di komplek mendadak rame karena ada pembantu yang nangkring di genting tetangga gak bisa turun. Maka diutuslah seorang satpam untuk menuntun pembantu tersebut turun. Usut punya urus ternyata dia berniat melarikan diri sementara pagar rumah dikunci dan majikannya sedang keluar. Koq sampe segitunya sih kenekatannya padahal setelah diinterogasi alasannya melarikan diri cuman karena gak betah aja n takut ngomong ke majikan kalau mau berhenti, khawatir gak boleh. Ck...ck..ck..! Keterlaluan ya...
Pembantu ditempat kita sudah bekerja lebih dari dua belas tahun. memang sih tidak berturut-turut tapi keluar-masuk-keluar-masuk. Berhentinya ya pas saat menikah. Btw: semua pembantu yang pernah ikut kita, menikah tanpa mendapat restu dariku...hehehe koq bisa? Iya soalnya kitanya gak rela ditinggal kawin...lol
Akhirnya setelah melalui serangkaian test loyalitas, tak ada yang sebaik dirimu, restu turun juga, diboyonglah si Timah ++ (anak dan suami kerumah). Suasana rumah langsung kondusif, aman, tentrem, damai, sejahtera. Gemah ripoh loh jinawi seperti Indonesia Raya. Sang suami dileskan nyetir sampe ketingkat bisa, gak bisa maju atau mundur atau parkir. Ya iseng-iseng berhadiah, siapa tahu dia bisa jadi sopir tetangga komplek sementara si istri kerja di rumah. Memang nasibnya bagus, sopir yang bekerja sudah lima tahun, dilarang kerja keluar kota ma istrinya (istrinya romantis banget ya). Jadilah si Agus menjadi sopir keluarga sekarang ini. Sering diledek ma tukang parkir depan rumah, "Naik pangkat nih ye..." Si Agus cuman mesem-mesem saja sementara diriku dibelakang komat-kamit berdoa, semoga jangan nabrak aja kalau parkir. Alhamdulillah sampai sekarang aman-aman saja.
Dikediaman orangtua, hampir tidak bermasalah dengan asisten RT, mereka betah bekerja bertahun-tahun dengan loyalitas yang luar biasa. Bahkan ada beberapa yang sudah meninggal tapi keluarganya masih tetap berkunjung kerumah. Mungkin dasarnya yang beda. Para asisten yang masuk kategori orde lama itu semangat kerjanya mengabdi jadi ada timbal-balik yang baik antara majikan dan asistennya. Sementara yang masuk kategori ephoria demokratis, bagai kutu-loncat (mirip ma koalisi partai-partai ya). Kalau pas saatnya enak menetap, kalau kena saat yang gak enak, loncatlah dia...
Inilah sebagian wajah-wajah Woman and Man of the Year versi keluarga Fachir Thalib.
Nama: Sina. Masa kerja: 60 tahun (ikut jidah/nenek, mulai masih gadis dilanjutkan ikut abi/ayah). 
Pengagum berat mantan mentri penerangan: Harmoko. Setiap jam: 19.00 sudah rapi didepan tv, nonton berita pukul tujuh, menantikan sang idola muncul. Saking ngefansnya, kalau diganggu anak-anak (kita dulu jaman Harmoko masih imut-imut gitu...;) akan marah besar.
Sadar kamera, dia sendiri yang mengarahkan gayanya. 
Meski usianya sudah tujuh puluhan tapi masyaallah sehat.
 Nama: Effendi. Sudah ikut abi sekitar tiga puluh lima tahunan.
 Asisten setia, jadi imam sholat juga.
 Nama: Hatim, juru masak. lama kerja: tigapuluh tahunan.
 Kemana-mana ikut dibawa sebagai baby sitter senior
 Nama: chotimah: diawali sebagai baby sitter kemudian menjadi juru masak sekaligus kepala asisten..:)
 Masa kerja: seusia si bungsu rana, dua belas tahunan. 
si Timah ini adalah ponakan Hatim. Jadi disini berlaku nepotisme positip...:)


Okey see you... 

17 July 2014

Review: Susahnya mendidik anak... (laki-laki)

Karena ada embel-embel Psi dibelakang nama jadi banyak temen yang pengin konsul sewaktu ada masalah. Padahal swear... tiga huruf dibelakang nama itu cuman pajangan aj soalnya gak pernah dipake buat ngelamar kerja karena keburu dilamar si dato...;)
Tapi eit...jangan ke-ge-eran dulu, sepertinya setiap orang kalau lagi dapet masalah juga pengin sharing. Kenapa ya? 
KARENA...masalah itu bisa dilihat lebih subyektif kalau pake kacamata orang lain. Kitanya yang sudah suntuk, ngeliat jalan buntu doang padahal sebenarnya ada pintu kecil yang sering tidak terlihat bila kita tidak merubah cara pandang atau pinjam kacamata orang lain.
Judul ini sebenarnya provokatif karena mesti diprotes orangtua yang punya anak laki-laki dan tidak bermasalah. Sabar...sabar...
Atau bakal diprotes oleh orangtua yang punya anak perempuan dan bermasalah...hehehe biasanya kalau yang ini lebih kalem.
Sebenarnya itu cuman judul-judulan aja, aslinya setiap anak baik perempuan maupun anak laki-laki punya potensi bermasalah hanya ada yang sudah show-up ada yang masih hidden. Kalau anak anda lurus-lurus saja...Syukur alhamdulillah karena tidak semua orangtua seberuntung anda. Lihat nih, ekspresi ortu yang lagi marah
Ada apa dengan kamu...???!!!
Dalam setiap tahapan perkembangan anak ada tugas-tugas perkembangan yang diembannya (googling ya tentang ini di bukunya Elizabeth B Hurlock). Supaya tidak seperti sedang baca buku diktat (meski seingatku buku ini nyaman dibaca, ulasannya detil banget seperti membaca sebuah novel berseri). Bisa juga cari ulasan yang lebih populer, coba aja search di google.
Seperti ini covernya:
Dalam perjalanannya ada anak yang sukses dengan mulus melewati setiap tahap demi tahap tugas perkembangannya tapi banyak juga yang tertatih-tatih atau bahkan gagal menjalankan tugas-tugasnya.
Sebenarnya apa yang terjadi sih...? 
Disamaain dulu ya persepsinya. Yang dimaksud dengan anak disini adalah remaja awal (usia 12-15 tahun) Yang terjadi sebenarnya adalah berhubungan dengan proses penyesuaian. Ada anak yang mudah dan ada yang kurang atau kesulitan menyesuaikan diri. Singkatnya (supaya tidak seperti sedang kuliah terbuka) pada masa remaja terjadi perubahan drastis baik secara fisik, psikis dan sosial. Perubahan-perubahan ini menyulut krisis, maka timbullah istilah krisis identitas, krisis kepercayaan diri de-el-el. Bagaimana caranya mengatasi krisis inilah yang menentukan seperti apa dia kelak, apakah akan menjadi individu yang bermasalah atau tidak?
Kembali lagi ke masalah susahnya mendidik anak, (khususnya anak laki-laki, anak perempuan bisa lebih kalem dan penurut karena banyak aturan (norma) yang membatasinya sementara pada anak laki-laki aturan itu lebih longgar).
contoh kasus 1: anak tidak mau sekolah dengan alasan yang tidak jelas, tidak  bersemangat atau malas.
contoh kasus 2: anak merokok, keluyuran malam dan kerap marah atau membantah jika ditegur.
contoh kasus 3: anak melawan orangtua, memukul atau berkata-kata menyakitkan.
Seperti contoh kasus diatas, jika terlanjur terjadi sebaiknya harus ada komunikasi yang baik antara orangtua dan guru atau orangtua dan teman/sahabat anak. Karena pada masa-masa remaja ini anak tidak bisa dipisahkan dari peer-groupnya. Selain guru dan teman sebagai mediator bisa juga berasal dari keluarga yang disegani. Untuk kasus-kasus yang berat, segeralah minta bantuan profesional dengan mendatangi lembaga konseling.
Sebagai langkah pencegahan, untuk menghindari hal-hal buruk berkaitan dengan pendidikan anak, menurut pengamatan pribadi (bukan pengalaman soalnya alhamdulillah anaknya cewek semua..:) sebaiknya orangtua harus tega dalam mendidik anak laki-lakinya. Tega dalam artian tegas dan konsisten. Kalau anda merasa tidak mampu, better anak disekolahkan di pesantren (sebaiknya setelah lulus SD, kalau terlalu kecil, sayang masa-masa emas bersama orangtua akan terkoreksi). Ada seorang teman yang memasukkan anaknya ke pesantren setelah lulus SMA. Belajar agama selama dua tahun di pondok ( jangan bayangin pesantren yang kuno dan suram, sekarang ini pesantren modern sudah sangat banyak) kemudian baru melanjutkan kuliah. Apa gak rugi waktu, terlambat kuliah dua tahun? Enggak juga, kita khan tidak sedang berdagang. Kita pengin anak yang sukses paripurna, dunia-akhirat bukan dunia saja.
Bagi sebagian anak, tinggal dipesantren seperti sedang menjalani hukuman tapi bagi sebagian yang lain, oke-oke saja tinggal di pesantren. Waktulah yang akan mendamaikan.
Jadi kalau berniat memasukkan anak di pesantren sebaiknya anak dipersiapkan sedini mungkin, at least satu tahun sebelumnya. Kalau perlu ajak cek ke lokasi (hehe kayak lagi cari villa aja). Kasih sebanyak mungkin info tentang pesantren yang akan dipilih. Insyaallah sambil disertai dengan doa dan upaya, anak-anak kita akan tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan semua orangtua, menjadi anak yang sholeh, sukses dunia dan akhirat. 
Pesantren Hidayatullah, Batu-Malang


 Penampakan Gedungnya

Ekspresi murid baru, kunjungan kedua. Kunjungan pertama menangis tersedu pengin pulang, kangen mama.

Padahal melanjutkan sekolah dengan mondok  di pesantren adalah murni ide si tampan Rayhan karena banyak temen-temennya yang juga mondok. Tapi ketika sudah masuk pondok dan bersentuhan langsung dengan budaya pondok, langsung jetlag...;)

 Ekspresi memelas minta dijenguk sesering mungkin

Bagaimana dengan anak perempuan?
Kalau mau dikirim ke pesantren boleh, tidak ada salahnya. Pesantren khusus perempuan juga semakin banyak pilihannya. Terpulang lagi pada kesiapan orangtua dan anak untuk menentukan pilihan.
Apa yang diuraikan dalam tulisan ini tidak berarti tugas mulia orangtua sebagai pembentuk akhlak anak digantikan oleh kurikulum pesantren. Karenanya meski anak sudah diamankan bersekolah di pesantren, tugas mulia orangtua masih berlangsung sepanjang hayat dikandung badan.
Bagaimana sih jadi orangtua yang baik?
Ini susah-susah gampang jawabnya karena kondisi masing-masing orangtua dan anak berbeda-beda. Secara umum orang akan menjawab berdasarkan pola asuh yang diterapkan orangtua. Yang dianggap ideal adalah ortu yang menerapkan pola asuh demokratis. Pola asuh permissif (apa-apa boleh) atau pola asuh otoriter (suka berseru jangan...jangan...) dianggap bukan pola asuh yang positip. 
Bagi kita yang agak otoriter (mungkin kalau anak yang ditanya malah dibilang sangat...:) yang terbaik adalah mereka tahu kita sangat menyayanginya ditengah kebingungan mengambil sikap...Hehe ini bukan pembelaan tapi memang ini pembelaan soalnya kita susah sekali bersikap konsisten. Sudah bersusah-payah mencegah anak yang mau travelling ma temen-temennya ee...si abah malah mengijinkan. Begitu juga sebaliknya, si abah sudah pidato panjang lebar tentang keselamatan mengemudi, si ibu malah mengijinkan nyetir antar kota.
Semua orang tua berupaya menjadi orangtua yang baik, mereka hanya perlu belajar. Setiap anak yang ingin menjadi anak yang baik, mereka hanya perlu berbakti.
Semoga tulisan ini bermanfaat. See you soon...:)  

14 July 2014

review: Pilih sekolah Negeri atau Swasta...?

Hari ini hari pertama masuk sekolah bagi si bungsu Rana. Rasanya baru kemarin mengantar Rana masuk SD sekarang sudah SMP. Terharu juga sih...anak-anak semakin besar, orangtuanya ikutan menguning...(maksudnya: menua). Bersyukur juga dikarunia kesahatan dan umur panjang bisa melihat anak-anak melalui tahapan perkembangannya.
Kegiatan belajar-mengajar masih belum full, masih seputar pelajaran bertema ramadhan. Meski mau diantar tapi ada syaratnya. "Mama gak boleh turun..." . Lho kenapa...?
Sebenarnya gak pake nanya sudah tahu jawabannya. Malu dilihat teman-temannya. "Rana khan sudah gedhe..." katanya penuh ketegasan.
Ya...ya...mamanya nih masih gak rela perputaran waktu begitu cepat membawa gadis kecilnya pergi.
Sebulan sebelum hari ini...
Ini yang terjadi:
Tepat satu hari setelah pengumuman nilai UN yang alhamdulillah memuaskan terjadi penggembosan terhadap rencana memasukkan Rana ke sekolah swasta (Alhikmah). Suami yang didukung oleh sebagian keluarga menganjurkan Rana masuk sekolah negeri favourite. Dasar mamanya peragu, akhirnya jadi bimbang masuk swasta atau negeri ya? Padahal sebelumnya sudah ditimbang-timbang plus-minusnya, score alhikmah lebih banyak positipnya bagi Rana (kondisi masing-masing anak khan beda). Rana sendiri  awalnya pilih al hikmah, tapi kepengaruh juga pengin ke sekolah negeri. Hasil akhir abstain, dua-duanya juga oke, swasta atau negeri terserah aj soalnya teman-temannya juga tersebar di dua pilihan sekolah tersebut.
Salah-satu alasan utama memilih sekolah smp swasta Islam, adalah: di alhikmah pelajaran agamanya lebih banyak jadi...Tugas orangtuanya bisa lebih ringan..lol. Pemikiran kita sederhana saja, pelajaran agama disekolah dengan kurun waktu tiga tahun dan sudah tersistimatis akan berbeda dengan pelajaran yang kita berikan atau guru privat sekalipun. Alasan yang kedua masih berhubungan, agar pendidikan agama yang sudah ditanamkan selama enam tahun di SD alfalah (swasta islam) juga dapat berkelanjutan. Ini berdasar pengalaman dengan kakaknya. Sekolahnya: SD Muhammadiyah, SMPN, SMA Alhikmah. Di SMPN pelajaran agamanya sangat kurang (memang sih gak bisa dibandingin dengan sekolah yang berbasis agama).

Btw: dalam hal pendidikan agama anak-anaknya, orangtua tidak bisa lepas tangan sempurna. Meski sudah disekolahkan di sekolah Islam favourite atau memanggil guru ngaji privat tetap saja pendidikan akhlak, sepenuhnya tanggung-jawab orang tua. Karena kepribadian inilah yang akan membentuk akhlak anak kita kelak.
Dalam teori psikologi (saat-saat kuliah yang masih diingat... ;) Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pola asuh dan lingkungan. Pola asuh inilah yang menjadi porsi orangtua dalam membentuk akhlak anak-anaknya kelak. Dan lingkungan, adalah faktor luar yang bisa kita kontrol atau tidak bisa kita kontrol. Dengan menyediakan lingkungan sekolah yang sarat nilai-nilai Islam, paling tidak kami berharap tugas kami sebagai pembentuk akhlak anak menjadi dipermudah (meski ternyata gampang-gampang-sulit mendidik anak menjadi anak sholeh. Orangtua dan anak harus sama-sama belajar dan berusaha).
Pemikiran awal, sd dan smp bersekolah berbasis islam, nanti SMAnya baru bersaing ketat masuk SMAN favourite (insyaallah Amin).  Karena ada stimulus baru (nilai UN yang bagus) timbullah keinginan untuk pindah ke lain hati.
Alhamdulillah setelah terombang-ambing lebih kurang dua minggu  terselesaikan juga konflik internal, dengan hasil akhir memilih sekolah SMP Alhikmah. Insyaallah membawa kebaikan. Amiin YRA.
  Jadi anak sholeh ya Nak...
   Sekolah baru membawa berkah, ibunyapun dapat kenalan baru...

Bagaimana dengan anda, apa alasan anda memasukkan anak ke sekolah negeri atau swasta?
See you in the next post...

10 July 2014

review: Pray for Gaza

Beberapa orang berkata baik tersirat maupun tidak, mengapa harus peduli pada Palestina?
Urusi saja negara ini, masih banyak yg miskin, kekurangan, tertindas..
kenapa jauh2 ke Palestina..?

Karena,
“Seorang mukmin terhadap mukmin (lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.” (Bukhari dan Muslim).
“Siapa yang tidak peduli terhadap urusan umat Islam, maka bukan termasuk golongan Muslim” (At Tabrani)

Save human with Humanity... 
Selalunya anak-anak dan perempuan yang jadi korban


Selain doa, donasikan rizki anda untuk mereka

 
Siapapun anda, bisa mendonasikan sesuatu untuk Gaza karena: We Are Human...
Save Human with Humanity...

Review: Menggunakan hak memilih

Rasanya pagi kemarin, tg: 09/07/2014 deg-degan juga pengin segera menunaikan hak pilih. Setelah beberes (room only...;) dan siap tinggal pulasan terakhir (pake kerudung) maka tugas mulia sebagai alarm mulai dijalankan. si Dato sudah berpesan, banguninnya kalau sudah mau pake kerudung. Aku cuman lima menit aj antara mandi dan siap berangkat. Hadew...disindir lagi kelamaan praktek hijabers. Akhirnya pake kerudung asal melilit, yang penting bisa cepet nyoblos and jalan-jalan ma Dato and si bungsu, Rana...  
Tempat acara dekat aja dari rumah, kira-kira 1 km dan pas nyampe disana, e...ternyata masih sepi-sepi wae, hanya nunggu antri satu orang.
Surat panggilan: 
 Petunjuk yang dipasang di papan pengumuman
No KPPSnya
 Saat menunggu Antrian


Bersama adik, saat antri
Sudah milih...
 
Semoga terpilih presiden yang dapat membawa perubahan menuju Indonesia yang lebih baik.  Amin Ya Robbal Alamin...

03 July 2014

Paket Lebaran Villa dleyla 2014


Welcome At Villa dleyla Our Special Guest...
 



For further information, dont hesitate to contact us for asking anything.
Please call: 08165410541 or open fb: villa dleyla

Ramadhan Kareem...

 Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah : 183)
  
Marhaban Yaa Ramadhan. Syahrul Mubarak wa syahrul Magfirah. Barakallahu lanaa Walakum daiman bijami'il khair. Wal'afu minkum.
Bersihkan hati, luruskan niat. Mari kita sambut Ramadhan dengan segenap hati....