19 May 2016

Manusia, siapakah Aku?


Manusia itu Makhluk Allah yang paling tinggi derajadnya
Manusia itu berakal, berilmu dan beradab
Manusia itu berperikemanusiaan
Manusia itu Makhluk Sosial
Manusia itu bukan predator tetapi dia bisa jadi predator
Manusia itu bukan monster tetapi dia bisa seperti monster
Manusia itu bukan syaitan tetapi dia bisa bersekutu dengan syaitan
Manusia seperti apakah kamu?Jadi siapakah kamu?
Aku ini "binatang jalang"


Binatang...!
Sekejam binatang
Lebih kejam dari binatang
Benarkah binatang kejam? 
Bagaimana binatang bisa kejam kalau  tidak punya logika dan budaya. Binatang hanya punya naluri untuk bertahan hidup. Jadi kalau binatang menjadi predator atau monster itu semata-mata karena binatang perlu makan atau mempertahankan diri. Kalau tidak lapar atau tidak terancam, binatang tidak akan memangsa satu sama lain.
Bagaimana dengan manusia?
Manusia dilengkapi Allah dengan piranti yang jauh lebih sempurna dari binatang dengan tugasnya menjadi pemimpin di muka bumi. Lantas kenapa manusia bisa menjadi predator atau monster?
Bukan karena mereka lapar,terancam, miskin atau bodoh. Tapi karena tidak ada iman dihati. Mereka bisa bersekutu dengan syaitan. Kekuatannya bisa terlihat dari hasil kerusakannya. 
---------------------
Kriminalitas dan kita.
Iman tidak bisa dipisahkan dengan pengetahuan,baca.
Iman berkaitan erat dengan akhlakbaca
Untuk menciptakan manusia yang berperikemanusiaan, pelajaran pertama yang harus diberikan orangtua kepada anaknya atau guru kepada muridnya adalah Iman dan akhlak.
Menjadi manusia yang baik saja tidak cukup, baca
Bukan salah bunda mengandung jika kita temukan seorang predator atau monster disekitar kita. Karena meski sudah menjadi fardhu ain bagi para orangtua untuk mengajarkan iman dan akhlak pada anak-anaknya tetapi juga menjadi fardhu kifayah bagi kita semua mengajarkan kebaikan.
”Hendaklah kamu tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan janganlah saling membantu dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras dalam hukuman-Nya.”(QS. Al-Maidah/5:2)
Dalam kalimat yang berbeda, Julian Assange mengatakan:  "Kejahatan terjadi ketika orang baik berhenti bertindak"
Ketika kriminalitas terjadi disekitar kita, maka telaah pertama adalah apakah kita termasuk salah-satu pendukung langsung atau tidak langsung.  
Kalimat pengingat yang lain berasal dari sebuah hadist:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain"
Bermanfaat untuk orang lain, inilah kata kunci, cara kita bertindak.  Menebar kebaikan, menghambat keburukan dan menuai keberkahan dalam kehidupan.
Dalam rangka bermanfaat untuk orang lain, terutama bagi anda yang kebetulan menjadi pemimpin negeri, pemimpin redaksi, pemilik stasiun tv, pemilik toko buku dll yang menguasai hajat hidup orang banyak dalam hal membangun atau merubah pemikiran, stop bertindak berdasarkan naluri bisnis. 
Karena anda manusia tidak seharusnya anda hanya menggunakan  insting untuk menimbulkan kehancuran yang nyata atau tidak nyata.
Kejahatan atau keburukan tidak seharusnya diberitakan secara detil apalagi bila itu menyangkut sexual harassment. Kejahatan yang satu ini tidak setipe dengan kejahatan lain. Penggambaran secara detil bukan saja merugikan keluarga dan korban yang mengalami trauma psikologis tetapi juga dapat berakibat sebaliknya, menginspirasi orang untuk melakukan teror yang sama. Banyak orang diluaran sana yang tampak normal dalam perwujutan keseharian tetapi mereka sebenarnya sakit. 
Semoga kita bukan termasuk salah satu faktor pencetusnya, baik yang tersamar maupun yang terlihat. 
Semoga almarhumah khusnul khotimah, diampunkan segala dosa-dosanya, dinaikkan derajatnya dan diberi tempat terbaik disisiNya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Amin YRA.

 Tobe conitinue (part:2)