Seorang anak bertanya pada ibunya, bagaimana dia dapat menunjukkan rasa cintanya pada ayahnya yang telah tiada?
Umi, apakah aku harus menjadi orang sukses? Maka aku akan menjadi pengusaha
atau
Apakah aku harus menjadi terkenal? Maka aku akan menjadi penghibur
atau
Apakah aku harus menjadi pemimpin? Maka aku akan menjadi presiden
Sang umi menggeleng, dia menatap mata anaknya dan sejurus kemudian keluarlah sebuah kalimat yang menyentuh hati dan segenap jiwanya.
"Jadilah anak sholeh, Nak! Karena anak sholehlah yang dapat memasukkan ayahmu ke surga dan itulah hakekat menyintai ayahmu yang sebenarnya".
"Kalau begitu, mulai sekarang aku akan menjadi anak sholeh. Tetapi umi, aku sangat rindu padanya. Apakah aku bisa memeluknya dalam mimpi?" Sang anak bertanya lagi.
Sang umipun menjawab, "Seberapa besar kerinduanmu? Sebesar gunung? Sebesar lautan? atau Sebesar bumi dan isinya?"
Dengan tangkas si anak menjawab,"Sebesar hatiku menyintainya"
Dan sang umipun berkata, "Berdoalah sebesar hatimu menyintainya. Doa adalah cara terbaik memeluk ayahmu dari jauh".
Sang anak memegang tangan ibunya dan berkata, "Terimakasih Umi. Bantu aku menjadi anak yang sholeh. Aku rindu padanya dan ingin berada di surga yang sama dengannya".
For Abi, love you with all my heart
No comments:
Post a Comment